haphiz_rakuen. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pertunjukkan Rainmaster Vettel

Pertunjukkan Rainmaster Vettel
Arya Perdhana - detiksport


Reuters/Jason Lee

Shanghai - Pasca pensiunnya Michael Schumacher, belum ada lagi pembalap yang bergelar 'rainmaster'. Kini, ada seorang pemuda dari Jerman yang menyandangnya. Dia Sebastian Vettel.

Lomba GP China yang dilangsungkan di atas Sirkuit Shanghai yang basah, Minggu (19/4/2009), menjadi semacam arena penahbisan Vettel. Menggeber Red Bull, Vettel keluar sebagai juara seusai merampungkan 56 lap.

Ini adalah kemenangan kedua Vettel sepanjang karirnya yang baru berusia kurang dari dua tahun. Yang pertama datang tahun lalu ketika pemuda berusia 21 tahun itu menjuarai GP Italia.

Titel 'rainmaster' pantas disematkan ke dada Vettel karena ia menaklukkan GP Italia dalam kondisi basah. Sama dengan di China, Vettel yang kala itu membela Toro Rosso juga memulai lomba dari pole position.

Bila kemenangan di Italia adalah kemenangan pertama untuk Toro Rosso, maka keberhasilan di Shanghai juga menjadi yang pertama bagi Red Bull. Kedua tim yang dibawa menang oleh Vettel praktis masih satu famili karena kedekatan pemegang sahamnya.

Yang hebat dari Vettel adalah fakta bahwa ia dengan dingin dan tenang menaklukkan lintasan basah yang menuntut kemampuan dan konsentrasi prima seorang pembalap. Lebih-lebih, Vettel melakukannya dengan mobil yang bisa dibilang bukan 'kelas satu'.

Di China, Vettel memperlihatkan aksi yang cukup menawan ketika di pertengahan lomba ia menyalip Jenson Button. Di situ, terlihat perpaduan dari keberanian dan ketenangan pembalap yang memulai debutnya di GP AS 2007 itu.

Kemenangn Vettel di China juga menghapus kekecewaan yang ia alami di seri pembuka di Australia. Saat itu, karena terlalu bernafsu, Vettel bertabrakan dengan Robert Kubica yang mengakibatkan keduanya gagal finis.

Dengan emosi yang kian matang, Vettel sangat pantas atas gelar GP China. Sukses ini juga membuatnya muncul sebagai kandidat juara dunia selain duet Brawn GP, Button dan Rubens Barrichello.

Penentuan titel dunia memang masih cukup lama mengingat masih ada 14 seri ke depan. Namun setidaknya, titel 'rainmaster' sudah mulai identik kepadanya. Schumacher pasti bangga melihat juniornya yang satu ini.


( arp / nar )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Comment:

Posting Komentar